Kartini Media
Sosialiasi Makan Bergizi Gratis. Foto: Istimewa

Sam’ani Kurniawan Tegaskan Komitmen Sosialisasi Program MBG, BGN Dorong Generasi Sehat dan Cerdas

Madiun, Jawa Timur (23/9)  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat sorotan dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Madiun. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) yang menekankan pentingnya kerja bersama untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses gizi yang layak.

Pemerintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Tenaga Ahli DPR RI, Sam’ani Kurniawan, menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah konkret yang tidak boleh berhenti pada tataran wacana. Menurutnya, MBG adalah salah satu strategi untuk memastikan generasi bangsa tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan ke depan.

“Program ini bukan sekadar janji, melainkan bentuk tanggung jawab negara kepada rakyatnya. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memperoleh makanan bergizi sebagai hak dasar mereka,” ujar Sam’ani Kurniawan dengan lugas.

Ia menambahkan, DPR RI bersama pemerintah akan terus mengawal agar pelaksanaan MBG berjalan sesuai tujuan dan memberi dampak nyata di lapangan.

 

Kemudian, Imam Bachtiar Farianto selaku Tenaga Ahli Direktorat Kerja Sama dan Kemitraan BGN, menekankan bahwa MBG bukan hanya soal penyediaan makanan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.

“Dengan membiasakan pola makan bergizi sejak dini, kita sedang membangun fondasi untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Inilah modal utama Indonesia menuju masa depan yang berdaya saing,” ungkap Imam.

Sosialisasi di Madiun ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya gizi. Kehadiran DPR RI bersama BGN menunjukkan bahwa sinergi antar-lembaga dan keterlibatan masyarakat luas adalah kunci dalam menyukseskan program strategis nasional ini.

 

Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.

 

Artikel Terkait