Arzeti Bilbina: Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Kepedulian Negara untuk Generasi Sehat
Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Mojokerto, Jawa Timur (23/9) – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) kembali mensosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi.
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di GOR Bimantara, Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto Senin, (22/9). Sosialisasi program MBG ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang sudah menantikan program MBG.
Acara sosialisasi program MBG ini turut dihadiri oleh Tenaga Ahli DPR RI M. Sam’ani Kurniawan yang mewakili Wakil Ketua Komisi IX DPR RI M. Yahya Zaini, Tenaga Ahli Direktorat Kerja Sama dan Kemitraan BGN Imam Bachtiar Farianto.
Dalam kesempatannya, Tenaga Ahli DPR RI M. Sam’ani Kurniawan yang hadir mewakili Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, menyampaikan bahwa program MBG merupakan prioritas utama pemerintah yang perlu dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Kami berpendapat bahwa tanpa dukungan masyarakat, tidak mungkin program akan berjalan dengan lancar. Kami berharap setelah kegiatan ini Ibu dan Bapak dapat mengerti tentang program MBG dan bisa memberitahukan kepada yang lain,” tutur Sam’ani Kurniawan.
“Untuk itu, kami mengajak semua pihak turut melakukan partisipasi dan pengawasan agar persoalan stunting dan gizi buruk dapat teratasi,” tambahnya.
Kemudian, Tenaga Ahli Direktorat Kerjasama dan Kemitraan BGN Imam Bachtiar Farianto, menekankan bahwa program MBG adalah bagian dari investasi besar untuk membangun sumber daya manusia unggul.
“Program ini merupakan investasi terbesar bagi bangsa dalam rangka menyambut Indonesia Emas. Tantangan gizi memang masih menjadi persoalan, namun dengan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” ungkapnya.
Perhatian serupa juga disampaikan oleh William Anggriawan Riyadi Putro selaku perwakilan pemerintah desa. Menurutnya, visi pembangunan sumber daya manusia tidak hanya soal keterampilan atau intelektualitas, melainkan juga kesehatan fisik dan mental.
“SDM yang berkualitas lahir dari kondisi fisik dan mental yang sehat. Semua itu sangat dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi. Karena itu, program MBG memiliki peran strategis dalam membangun manusia Indonesia yang unggul,” ungkapnya.
Dengan melakukan sosialisasi seperti ini pemerintah berharap masyarakat tidak hanya memahami pentingnya program MBG, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam mendukung keberhasilan pelaksanaannya. Dukungan penuh dari masyarakat dinilai akan mempercepat tercapainya tujuan bangsa untuk melahirkan generasi emas di masa depan.