Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Dusun Sanan Nganjuk Dorong Kemandirian dan Kualitas SDM Unggul
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, dengan melakukan peme
Nganjuk, Jawa Timur (17/10) – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) diseluruh Indonesia. Program MBG merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses gizi yang seimbang.
Badan Gizi Nasional merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencetak generasi emas bangsa Indonesia dimasa mendatang.
Tenaga Ahli DPR RI, M. Sam’ani Kurniawan, yang mewakili Wakil Ketua Komisi IX DPR RI M. Yahya Zaini, menyampaikan keseriusan pemerintah terhadap program MBG ini untuk membentuk generasi berkualitas. MBG dibentuk pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
“Program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kami di Komisi IX bersama Badan Gizi Nasional akan terus memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur M. Sam’ani Kurniawan saat sosialisasikan program MBG di Dusun Sanan, Desa Mojoduwur, Kabupaten Nganjuk, pada Kamis, (16/10).
Dengan MBG, Sam’ani menginginkan anak-anak Indonesia tumbuhmenjadi lebih kuat, sehat, dan siap berkompetisi di masa depan. Karena masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan anak-anak yang sedang bersekolah hari ini. Untuk itu program MBG akan menyasar pada siswa-siswa sekolah sejak PAUD hingga SMA.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.