Kartini Media
Sosialiasi Makan Bergizi Gratis. Foto: Istimewa

Ahmad Safei Ajak Masyarakat Jadikan MBG Sebagai Gerakan Bersama untuk Masa Depan

Kolaka, Sulawesi Tenggara (16/10) - Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei  mengajak masyarakat khususnya warga Kolaka untuk bersama bersama-sama mensukseskan program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejatinya, pemerintah tak bisa sendirian dalam menjalankan program MBG ini dan membutuhkan kerjasama lintas sektor agar program MBG dapat berjalan lancar dan optimal.

DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei menyampaikan bahwa program MBG akan sangat bergantung pada peran aktif masyarakat disetiap daerah. Masyarakat mempunyai peranan yang cukup krusial baik sebagai petugas ataupun juga sebagai penyuplai bahan pokok ke dapur sehat atau biasa disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

 “Mari jadikan gizi sebagai gerakan bersama demi masa depan Kolaka yang lebih sehat dan sejahtera,” tutur Ahmad Safei saat sosialisasikan program MBG di di Kelurahan Sabilambo, Kecamatan Kolaka pada Rabu, (15/10).

Gizi bukan hanya urusan dapur, tetapi urusan masa depan. Anak-anak yang tumbuh dengan gizi baik akan menjadi generasi yang cerdas, produktif, dan berdaya saing global dimasa mendatang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi sejak dini. Pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan potensi kecerdasannya di masa depan

 

Menambahkan, Auditor Ahli Pertama Badan Gizi Nasional, Siswantoro, menekankan bahwa program MBG bukan sekadar pembagian makanan, melainkan gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran gizi.

“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari komunitas lokal. Dengan dukungan masyarakat, program ini akan memberikan dampak nyata bagi anak-anak dan ibu hamil,” ungkapnya.

 

Partisipasi aktif dari masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal, diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

 

 

Artikel Terkait