Arzeti Bilbina: Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Kepedulian Negara untuk Generasi Sehat
Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Penyanyi sekaligus penulis lagu Katheryn Elizabeth Hudson atau Katy Perry, baru-baru ini melakukan hal yang mengejutkan dengan ikut terbang dalam peluncuran roket ke luar angkasa. Katy Pery menjadi bagian dalam peluncuran roket ke luar angkasa bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Blue Origin Senin, (14/4/2025).
Menjadi salah satu perempuan yang paling berpengaruh di negeri Paman Sam, perempuan kelahiran 25 Oktober 1984 itu ikut dalam penerbangan roket bernama New Shepard yang dibuat oleh perusahaan Blue Origin, perusahaan swasta milik Jeff Bezos.
Katy Perry bersama lima orang awak roket New Shepard. Foto: Instagram
Dalam perjalanannya itu, Katy Perry terbang dalam roket yang berisi enam perempuan berpengaruh di AS untuk melakukan perjalanan ke batas atmosfer pertama kalinya.
Roket New Shepard membawa mereka terbang menuju batas atmosfer dan membuat keenam perempuan itu sempat melayang beberapa saat di dalam kapsul, sebelum akhirnya kembali mendarat ke Bumi.
Melansir Kompas.com, saat kapsul itu telah mendarat, Katy Perry turun dari kapsul dan langsung mencium tanah yang dipijaknya. Setelah melihat Bumi dari kejauhan, ia merasa dirinya terhubung serta terdapat perubahan berupa cinta yang besar dari dalam dirinya.
New Shepard adalah sistem roket suborbital milik Blue Origin, perusahaan swasta millik Jeff Bezos. Terinspirasi dari astronot Alan Shepard, orang Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa, roket ini pun dinamakan seperti namanya. Perjalanan New Shepard yang membawa Katy Perry bersama dengan lima orang perempuan lainnya dilakukan selama 11 menit.
Mengutip Space News, peluncuran roket New Shepard itu dilakukan pada pukul 9.30 waktu setempat. Sepuluh menit dua puluh satu detik setelah peluncuran, RSS (Reusable Space Ship) Kármán Line, kapsul yang menjadi tempat penumpang roket New Shepard, mencapai ketinggian maksimum yakni 106 kilometer dari daratan, sebelum akhirnya kembali meluncur ke bawah.
Penerbangan suborbital berawak itu dinamakan misi NS-31. Penerbangan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan oleh perusahaan Blue Origin, mereka telah melalui penerbangan yang ke-11.
New Shepard membawa para astronot melintasi Garis Kármán (100 km/62 mil), yakni batas luar angkasa yang diakui secara internasional. Roket New Shepard sepenuhnya dioperasikan secara otonom sehingga tidak ada pilot yang mengaturnya.(*)