Kartini Media
Ilustrasi orangtua melibatkan anak ASD belajar. Foto: Freepik

Peluang Belajar Anak Autism Spectrum Disorder, Begini Kata Pakar

Sebagai orangtua tentu berusaha memberikan yang terbaik untuk sang buah hati. Salah satunya memberikan tanggung jawab berupa tugas kepada anak sehingga anak diberi kesempatan belajar setiap hari.

Keluarga bisa melibatkan anak beraktivitas secara internal bersama keluarga maupun dengan komunitas masyarakat di tempat tinggal mereka.

Seperti anak umumnya, anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) bisa mendapatkan peluang belajar berbagai hal dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut praktisi pendidikan, Ignatius Dharta Ranu Wijaya, Anak dengan ASD adalah anak mengalami neurologis ditandai tiga gejala inti yaitu defisit komunikasi sosial, pola perilaku stereotip, dan gangguan sensorik. Kondisinya, bisa ringan, sedang, dan berat.

“Bahasa umumnya, anak sudah didiagnosis dokter spesialis anak mengalami ASD, terjadi pada usia awal perkembangan anak, sebelum 2 atau 4 tahun,” jelas Ignatius kepada KARTINI.

Karena itu, anak dengan ASD perlu dilibatkan berbagai aktivitas sehari-hari  sehingga membantu tumbuh kembangnya, seperti:

Libatkan Anak ASD dalam Rutinitas Harian

Contoh sederhananya seperti memasak, makan bersama, atau belanja membuat mereka belajar dan mengerti tentang aktivitas anak-anak pada umumnya. Di sisi lain, anak ASD tumbuh menjadi sosok mandiri.

Orangtua memberi kesempatan anak ASD melakukan kegiatan untuk diri sendiri secara rutin seperti mandi, tidur, berpakaian ataupun makan.

Sehingga mereka bisa mempelajari dan memiliki kesadaran akan dirinya sendiri.

Ajak Anak ASD Belajar dan Bermain

Meskipun tumbuh dengan kebutuhan perkembangan dan belajar khusus, anak ASD berhak mendapatkan pembelajaran dan kegiatan bermain seperti anak seusianya.

Contohnya, mengajak anak ASD kegiatan literasi, seperti bercerita dan membaca. Dengan melakukan kegiatan literasi bisa memperluas dan mengembangkan pengetahuan serta pola pikir mereka.

Selain itu, permainan fisik bisa menjadi ide baik dilakukan sehingga melatih daya tangkap mereka.

Lakukan Aktivitas Keluarga Bersama Anak ASD

Orangtua mengajak anak ASD beraktivitas seperti mendengar musik, menonton, atau bernyanyi bersama. Mereka turut dilibatkan dalam acara sehingga anak ASD berinteraksi dengan anggota keluarga.

Selain itu, bisa melibatkan anak ASD dalam kegiatan religi, seperti beribadah, berdoa, dan berkomunikasi secara baik.

Ajak Anak ASD Mengenal Hobinya

Mengajak anak ASD mengenal dan menjalani hobi bisa menjadi aktivitas positif, seperti berkebun, memelihara binatang, merawat tumbuhan dan binatang menciptakan rasa tanggung jawab dan cinta.  

Menyadur dari Improving Family Involment in Special Education, publikasi 2012, ada empat saran wajib dilakukan orangtua dengan anak ASD:

  1. Jadwal kegiatan bisa mengingatkan orangtua melibatkan anak ASD,
  2. Matriks menggambarkan perilaku-perilaku anak ASD dalam berbagai kegiatan belajarnya,
  3. Tanggapan orangtua terhadap perilaku yang diharapkan dari anak ASD mengembangkan suatu metode pembelajaran,
  4. Aktivitas dalam keluarga dan komunitas sebagai pengembangan peluang belajar dari Program Pembelajaran Individual (PPI) dan Program Layanan Individual Keluarga (PLIK) yang telah disusun.(*)

Artikel Terkait