Kartini Media
Ilustrasi berdoa. Foto: Freepik

Raih Lailatul Qadar! Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut Ciri-ciri dan Mendapatkannya

Setiap tahun, umat Islam menantikan kedatangan Lailatul Qadar, malam istimewa bulan Ramadan. Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah. Salah satunya salat Lailatul Qadar.

Melansir situs Nahdlatul Ulama Jabar, malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkan Al Quran. Karenanya, malam ini menjadi malam sangat mulia dan semua ibadah akan dilipatgandakan pahalanya.

Hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qadr ayat 1-5.

Arab Latin: Innaaa anzalnaahu fii Lailatil Qadar, wa Maa adraaka Maa Lailatul Qadr, Lailatul Qadri Khairun min Alfi syahr, tanazzalul malaaaikatu wa ruukhu fiihaa, binirzni rabbihim min kulli Amrin Salaam, hiya Hatta Mathla'il Fajar.

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-5).

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Mengutip NU Online, tidak ada hadis atau ayat Al Quran menjelaskan waktu pasti malam Lailatul Qadar.

Namun, para ulama dan sebagian besar umat Islam percaya bahwa malam Lailatul Qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Meski tanggal pasti tidak diketahui, namun ada petunjuk dalam Al Quran dan hadis memberikan informasi tanda-tanda dan keistimewaan malam Lailatul Qadar.

Berdasarkan buku 'Sukses Berburu Lailatul Qadar' karya Muhammad Adam Hussein, ada beberapa ciri malam Lailatul Qadar bisa diperhatikan.

1. Udara pada hari itu terasa lebih menenangkan

Diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda malam Lailatul Qadar ditandai dengan udara dan angin yang tenang.

"Lailatul Qadar adalah malam penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari Matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan."

2. Langit pada malam itu tampak bersih

Terlihat langit tampak tak berawan, suasana lebih tenang dan sunyi. Udara tidak terasa dingin atau panas.

Dalam Mu'jam at Thabari al Kabir, Rasulullah SAW bersabda:

"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas."

3. Sorot Matahari tidak terlalu menyengat

Hal ini dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:

"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda, 'Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi'." (HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud)

4. Terjadi pada malam ganjil

Malam ini dipercaya akan datang pada malam ganjil sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan.

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi akrab disapa Gus Fahrur mengatakan, cara mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah dengan konsistensi menjalankan ibadah sepanjang bulan Ramadan.

"Maka cara termudah mendapatkan Lailatul Qadar, ya, setiap malam jangan tinggalkan Tarawih, setiap malam jangan tinggalkan Tahajud. Kalau sebulan penuh kita menjalankan Tarawih dan Qiyamul lail, maka dipastikan kita dapat Lailatul Qadar," jelas Gus Fahrur, mengutip NU Online.

Allah SWT sengaja merahasiakan kedatangan Lailatul Qadar agar umat Islam tetap semangat dalam menjalankan amalan ibadah selama bulan Ramadan, termasuk puasa, Tarawih, dan amalan sunah lainnya.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam disarankan beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan seperti salat malam, tadarus Al Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama.

Salat Lailatul Qadar bisa dikerjakan setelah salat Isya atau setelah salat Tarawih.

·      Niat Salat Lailatul Qadar

Arab Latin: Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.

Artinya: Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr dua rakaat (imam/makmum) karena Allah Ta'ala."

·      Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Salat sunah dilakukan sebanyak 2 rakaat.

  • Membaca Surat Al Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca Surat Al Fatihah pada rakaat kedua
  • Membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al Fatihah pada rakaat kedua
  • Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali.

Arab Latin: Astaghfirullaha wa atubu ilayhi

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Doa Malam Lailatul Qadar

Berikut doa malam Lailatul Qadar berdasarkan riwayat Imam At Tirmidzi:

Arab Latin: Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni ('anna jika dibaca berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).(*)

Artikel Terkait