Anggota DPR RI Sarmuji Tegaskan Program MBG sebagai Investasi Jangka Panjang SDM Indonesia
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Blora, Jawa Tengah (23/10) - Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan sosialisasi MBG di Kabupaten Blora ini berlangsung di Kantor Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran, pada (22/10). Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Diah Pusparini, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional, Gunalan, Korwil SPPG Blora, Artika Diannita, dan Camat Kunduran, Suharto.
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menegaskan bahwa MBG adalah wujud nyata kepedulian negara terhadap generasi penerus. Program ini tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Pemenuhan gizi sejak dini merupakan fondasi penting untuk membangun generasi Indonesia yang sehat dan unggul,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pelaksanaan MBG harus dilakukan secara kolaboratif lintas sektor agar tepat sasaran. “Program ini tidak hanya soal makanan, tapi tentang masa depan bangsa. Dengan anak-anak yang sehat dan bergizi baik, kita sedang menyiapkan pondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Edy Wuryanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Diah Pusparini, menyebut bahwa MBG adalah investasi strategis bagi masa depan. Ia menilai program ini mampu menjamin asupan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah dan kelompok rentan.
“Kami ingin anak-anak Blora mendapatkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan bersumber dari hasil bumi daerah sendiri,” jelasnya. Ia menambahkan, pengawasan mutu dan keamanan pangan terus diperkuat agar makanan yang diterima benar-benar sehat dan layak konsumsi.
Senada dengan itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Gunalan, menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar program pemenuhan gizi, melainkan bagian dari strategi nasional membangun kemandirian pangan dan ekonomi lokal.
“MBG adalah program gizi berbasis rakyat — dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara DPR, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga mutu serta keberlanjutan program.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para pemangku kepentingan sepakat bahwa MBG tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi perekonomian daerah. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Kabupaten Blora menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang berkelanjutan dan berkeadilan.